This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, 25 October 2014

Ternyata Kita Sering Lupa Berterima Kasih pada Sahabat Kita untuk Hal-Hal Ini!

Sahabat adalah teman terbaik yang selalu ada buat mendukungmu. Mereka bisa dari keluargamu, teman masa kecil, atau teman-teman baru yang punya ikatan kuat dengan kita dari hari ke hari. Merekalah orang-orang luar biasa yang udah membentukmu sehingga kamu bisa menjadi dirimu hari ini.
Begitu banyak hal yang dilakukan sahabatmu untukmu, tapi seringkali kamu lupa menghargai dan berterima kasih untuk semua itu. Untuk hal apa aja kita mesti berterima kasih pada mereka? Banyak banget.

1. “Terima kasih telah membuat saat-saat yang biasa menjadi istimewa.”

Hal yang biasa jadi terasa istimewa.
Hal yang biasa jadi terasa istimewa. via www.imgion.com
Ya, momen-momen yang biasa aja bisa jadi terasa luar biasa jika dilakukan dengan orang yang tepat. Sahabatmulah yang selalu bisa jadi bumbu yang manis buat setiap momen dalam hidupmu, membuat segalanya lebih berwarna.

2. “Terima kasih karena selalu mendorongku untuk maju.”

Sahabat mendorongmu untuk terus maju
Sahabat mendorongmu untuk terus maju via www.flickr.com
Mereka yang selalu menyemangatimu di saat kamu merasa terpuruk adalah pelindungmu yang sesungguhnya. Sahabatmu adalah mereka yang bisa menginspirasimu untuk menjadi dirimu yang seutuhnya. Mereka percaya dengan kemampuanmu dan mereka pun ingin kamu percaya dengan kemampuanmu sendiri.

3. “Terima kasih udah mengatakan yang sejujurnya.”

Mengatakan yang sejujurnya
Mengatakan yang sejujurnya via www.flickr.com
Banyak orang yang lebih suka berdusta untuk menyembunyikan kebenaran yang pahit demi membuat nyaman diri sendiri dan orang lain. Tapi, sahabat selalu jujur sama kamu, betapapun sakitnya kenyataan itu. Mereka tahu bahwa hal yang menyenangkan gak akan selalu membahagiakan, dan hal yang menyakitkan mungkin bisa berakhir manis.


4. “Terima kasih udah bersedia mendengarkanku.”

Mendengarkan dan memahami.
Mendengarkan dan memahami. via www.flickr.com
Beban yang terasa berat akan jadi ringan jika diutarakan, gak hanya dipendam sendiri dalam hati. Sahabat yang baik akan mendengarkanmu dan bersedia berbagi beban masalahmu agar kamu gak merasa sendirian.


5.  “Terima kasih untuk bersedia berkompromi denganku.”

4166182931_ccbc31bfa6_b
Sahabat selalu mencarikan titik tengah. via www.flickr.com
Saat terjadi perselisihan, sahabat akan selalu menemukan titik tengah di mana solusinya menjadi yang terbaik buat kedua belah pihak. Gak ada yang akan memaksakan kehendaknya satu sama lain.


6. “Terima kasih untuk gak menghalangi aku ketika melakukan sesuatu yang penting buat hidupku.”

Gak egois
Gak egois via www.flickr.com
Hubungan persahabatan yang baik itu gak egois. Sahabatmu gak akan memintamu buat mengorbankan kebahagiaanmu, hubungan percintaanmu, atau impianmu hanya demi dirinya sendiri.


7. “Terima kasih karena udah bersedia untuk peduli.”

Peduli satu sama lain
Peduli satu sama lain via www.flickr.com
Mereka selalu peduli, selalu siap untuk menghibur kamu waktu kamu sedih. Mereka adalah alasan kamu tetap tegar, karena kamu merasa dicintai dengan tulus. Mereka juga cepat paham kalo kamu lagi dirundung masalah, bahkan meski kamu menyembunyikannya.


8. “Terima kasih udah selalu hadir buatku.”

Selalu hadir untukmu
Selalu hadir untukmu via www.flickr.com
Sahabatmu selalu berusaha menyediakan waktu buat ketemu kamu, karena kamu penting bagi mereka. Saat mereka ada di sampingmu, mereka benar-benar “hadir”: bukan cuma fisiknya, tapi seluruh perhatiannya juga tertuju padamu. Dan mereka ada di sana karena mereka sungguh-sungguh mau, bukan karena terpaksa.
Gak cuma itu, mereka hadir bukan hanya pada saat kamu senang aja, tapi juga di saat-saat terendahmu. Mereka inilah sahabatmu yang sejati.


9. “Terima kasih karena gak bersikap, menghakimi, dan memperlakukanku seolah kamu lebih tahu aku dibanding diriku sendiri.”

Gak menghakimi
Gak menghakimi via www.flickr.com
Ya, sahabatmu gak bakal nge-judge dirimu seolah-olah dia yang paling tahu tentang dirimu. Dia orang yang memang mengerti kamu, bukan sok mengerti.


10. “Terima kasih telah menyayangiku dan menerimaku apa adanya.”

Terima kasih udah menyayangi sepenuh hati
Terima kasih udah menyayangi sepenuh hati via www.flickr.com
Sahabat yang baik menerimamu apa adanya dan bersyukur bahwa kamu selalu menjadi dirimu sendiri. Mereka membuatmu merasa nyaman dengan dirimu, dengan segala sifat baik dan sifat burukmu. Merekalah alasan kamu untuk lebih mencintai dirimu sendiri.


11. “Terima kasih karena telah sabar dan mau memaafkan saat aku menyakitimu.”

Memaafkan dan bersabar
Memaafkan dan bersabar via www.flickr.com
Meskipun kamu udah berusaha untuk menjadi orang yang baik bagi sahabatmu, terkadang kamu gak bisa menghindari keadaan di mana kamu jadi menyakiti mereka. Tapi sebagai sahabat, mereka akan bisa memaafkan kamu.
Hubungan persahabatan gak selalu mudah, bakal ada perselisihan dan pertengkaran, tapi sahabat selalu memilih untuk menjalaninya bareng-bareng.


12. “Terima kasih udah memahami masa laluku dan gak menganggapnya sebuah celaan.”

Memaafkan masa lalu
Memaafkan masa lalu via www.flickr.com
Sahabatmu udah mengenal kamu luar dalam, termasuk jika kamu punya masa lalu yang kurang mengenakkan. Ketika kamu belum bisa berdamai sama masa lalumu, sahabatmulah yang mengajarkanmu semua itu, dan membantumu untuk memaafkan dirimu sendiri.


13. “Terima kasih telah menyediakan ruang bagiku untuk menyendiri.”

Menyendiri
Menyendiri via www.flickr.com
Sahabatmu bukan cuma ingin membagi bebanmu dengannya, tapi juga bersedia memberimu ruang untuk menyendiri. Mereka gak akan mengusikmu ketika kamu memang pengen menyendiri.


14. “Terima kasih udah mempercayaiku.”

Mempercayai
Mempercayai via www.flickr.com
Kepercayaan adalah hal paling berharga yang bisa diberikan seseorang kepada sahabatnya. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah menjaga kepercayaan yang mereka berikan, karena kepercayaan yang udah rusak gak akan bisa diperbaiki lagi.

15. “Dan yang paling penting, terima kasih karena kamu telah menjadi DIRIMU sendiri.”

Menjadi diri sendiri
Menjadi diri sendiri via www.flickr.com
Sahabat adalah orang yang gak pernah berpura-pura jadi orang lain di hadapanmu.

Sahabat mungkin adalah hadiah terbaik yang diberikan Tuhan buat kita dalam hidup ini.  Mereka bahkan gak mengharapkan kita untuk berterima kasih. Nah, kalo kamu pengen berterima kasih untuk apa buat sahabatmu? Bagikan di kolom komentar yuk.

Sumber :  http://www.hipwee.com

Tanda-Tanda Kamu Pemimpin Muda yang Luar Biasa

Kemampuan memimpin adalah salah satu kualitas yang paling dibutuhkan anak muda. Dengan kualitas ini, kita akan bisa mengamankan respek dari mereka yang lebih tua. Kita juga lebih mudah mewujudkan cita-cita, serta menyemai pengaruh baik pada yang sebaya atau lebih muda.
Tiap-tiap dari kita punya pengalaman menjadi pemimpin sendiri-sendiri, baik di tim kecil hingga proyek atau organisasi yang besar. Nah, ada ciri-cirinya lho kalau kamu termasuk pemimpin muda yang luar biasa. Apa saja?

1. Kamu memiliki visi

Kamu punya visi
Kamu punya visi via www.radioaustralia.net.au
Setiap pemimpin yang baik harus memiliki visi. Hal-hal apa yang ingin diraihnya dengan memimpin tim atau organisasi? Mau dibawa kemana orang-orang, lembaga, atau proyek yang dipimpinnya?
Suatu organisasi atau proyek memang harus punya tujuan jelas. Tujuan ini bisa berupa profit, bisa juga berupa dampak yang ingin kalian berikan pada masyarakat. Ketika sudah tahu apa tujuan lembaga yang dipimpinnya itu, seorang pemimpin pun bisa mengetahui apa saja yang mesti dilakukannya agar lembaga ini mampu mewujudkannya.
Kalau kamu pemimpin yang luar biasa, visi pribadimu akan selaras dengan visi lembaga yang kamu pimpin. Dengan ini, baik kamu maupun lembaga yang kamu pimpin akan bisa saling membangun.


2. Kamu percaya diri

Kamu tangguh dan percaya diri
Kamu tangguh dan percaya diri via trayuningtyaas.blogspot.com
Kepercayaan dirimu terlihat terutama saat kamu mengambil keputusan. Kamu tidak ragu menentukan sesuatu, bahkan keputusan sulit sekalipun, jika kamu yakin itu benar.
Kepercayaan diri ini berguna ketika kamu menghadapi orang baru. Kamu tak akan mudah terintimidasi, seberapa tak ramahnya pun orang itu terhadapmu. Ketika tak diberi apresiasi oleh lingkungan pun, kamu bisa tetap santai. Yang terpenting bagimu adalah kecintaan dan keyakinan terhadap apa yang kamu lakukan sekarang.


3. Kamu tetap bisa bercanda!

Kamu tetap bisa bercanda!
Kamu tetap bisa bercanda! via www.hipwee.com
Meskipun karaktermu kuat dan menonjol, kamu tidak akan membuat anggota tim yang kamu pimpin ketakutan. Memang, mereka akan segan dan menjaga tingkah laku di depanmu. Tapi mereka juga bisa nyaman bercerita dan bercanda bersamamu.
Bekerja denganmu tidak harus selalu dibawa tegang. Kalian juga bisa tertawa dan bersenang-senang. Tak hanya rekan sekerja, kalian jugalah teman yang sebenarnya.


4. Kamu tahu makna kerjasama

Kerjakan bareng-bareng
Kerjakan bareng-bareng via carolakright.com
Salah satu tanda pemimpin yang baik adalah tahu mana hal yang harus dia kerjakan sendiri dan mana yang lebih baik diberikannya pada anggota tim. Dengan mendelegasikan tugas, kamu bisa memaksimalkan kemampuan timmu. Tugas tim pun jadi lebih cepat kelar.
Banyak pemimpin muda yang gagal mendelegasikan tugas kepada tim. Semua hal ingin mereka kerjakan sendiri saja. Bisa karena mereka tak mudah percaya orang lain, bisa juga karena mereka ingin diakui sebagai orang yang paling berkontribusi dalam tim. Tapi kamu tidak begitu. Kamu tahu bahwa beban kerja tim memang tidak seharusnya dilakukan sendiri. Lebih baik tetap “tidak kelihatan” dan rendah hati, asal organisasimu bisa berkembang.


5. Caramu memperlakukan orang berbeda-beda, tergantung latar belakang mereka

Perlakukan orang sesuai latar belakangnya
Perlakukan orang sesuai latar belakangnya via www.koser.biz
Sebagai pemimpin luar biasa, kamu harus punya kemampuan interpersonal yang baik. Tidak semua orang bisa kamu perlakukan sama. Perlakukan seorang individu sesuai karakter dan latar belakangnya.
Misalnya, tidak semua orang bisa kamu tegur di depan anggota tim yang lain. Sebaliknya, ada juga orang yang harus “digembleng” berkali-kali sebelum bisa mengubah kebiasaan buruknya. Ada orang yang butuh motivasi konstan agar bisa maksimal, ada juga yang justru tidak boleh dipuji tinggi-tinggi. Pemimpin yang luar biasa akan bisa mengidentifikasi hal-hal halus seperti ini. Yang tak kalah penting lagi, dia bisa membuat orang dengan karakter dan budaya berbeda-beda bekerja dengan sinergis.


6. Kedisiplinan dan kerja kerasmu menonjol

Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris
Kamu pekerja keras via badmintonindonesia.org
Mana ada pemimpin sukses yang malas-malasan? Semua anak muda yang berhasil pasti meraih momen manisnya karena disiplin yang tinggi. Mereka tahu haram hukumnya bersantai-santai sebelum memang waktunya. Jika ada kesalahan kecil sedikit saja, mereka akan “gatal” dan langsung ingin menyempurnakan pekerjaannya. Mereka akan selalu bertanya pada diri sendiri: apa lagi yang bisa diperbaiki?
Kualitas ini membuat mereka jadi figur yang inspiratif. Mencontohkan dengan tindakan dan bukan cuma omongan, mereka memacu semangat tak hanya diri sendiri saja, namun juga seluruh rekan yang mereka pimpin.


7. Kamu berpikiran positif

Kamu berpikiran positif
Kamu berpikiran positif via mataya-anggana.blogspot.com
Jangan dikira memimpin organisasi itu tak banyak cobaannya. Dari urusan mencari dana, mengatur interaksi satu anggota dengan yang lain, membangun reputasi: tiap waktu akan ada saja kendala.
Pemimpin muda yang luar biasa akan berusaha berpikiran positif. Ketika masalah menerpa, dia akan bisa tenang dan percaya: setiap masalah bisa dicarikan jalan keluarnya.

8. Kamu berani mengambil risiko

kamu harus berani ambil risiko
kamu harus berani ambil risiko via www.studyonbusiness.com
Sebuah organisasi bisa maju karena berani menjabani hal-hal baru. Tidak ada organisasi yang bisa melakukannya kalau tak berani mengambil risiko. Pemimpin yang baik tahu kalau dia dan timnya tak boleh bergerak di zona yang itu-itu saja.
Tentu berani mengambil risiko tidak sama dengan sembrono. Kalau kamu pemimpin yang baik, kamu akan mampu mengukur risiko paling besar apa yang bisa diambil tim-mu, kemudian membandingkan apa yang akan kalian dapatkan jika usaha mengambil risiko itu berhasil. Dari situ, kamu akan mampu menentukan apa yang memang seharusnya kalian lakukan.


9. Musyawarah? Nggak masalah!

Musyawarah? Nggak masalah!
Musyawarah? Nggak masalah! via kabarbemfhunsur.blogspot.com
Tinggal di Indonesia, kamu harus mampu menghormati budaya yang ada disini. Dalam mengambil keputusan, kamu nggak boleh semena-mena. Kamu harus bermusyawarah.
Dengan bermusyawarah, kesalahpahaman dalam tim bisa diminimalisir. Semua orang bisa mendengarkan apa yang orang lain pikirkan, dan semua individu berlatih untuk berpendapat. Pada akhirnya, semua dari kita mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri. Dan apa lagi yang lebih bisa membuktikan kepiawaianmu sebagai pemimpin, selain fakta bahwa kamu mampu mengembangkan seluruh anggota timmu?

Menjadi pemimpin luar biasa bukan hal yang mudah. Kalau kamu sudah termasuk salah satu di antara mereka, selamat, ya!

Sumber :  http://www.hipwee.com

Sedang Bingung Menentukan Tujuan Hidup? Tanyakan 5 Hal Ini Pada Dirimu

Tujuan hidup tidak selalu bisa kita temukan dengan mudah. Diperlukan proses panjang dan kerja keras untuk bisa menggali hal yang benar-benar ingin kita lakukan. Bahkan tidak sedikit orang yang menghabiskan separuh atau lebih waktu hidupnya sampai ia bisa menemukan apa yang menjadi panggilan jiwanya yang terdalam.
Apakah kamu termasuk orang yang merasa belum menemukan tujuan hidupnya? Bingung menentukan apa yang harus kamu lakukan? Tidak perlu lagi bimbang dan gamang, di artikel ini Hipwee akan memberikan 5 pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu demi bisa membantumu menemukan tujuan hidup.

1. Sebenarnya, Hal Apa Sih yang Paling Membuatku Bahagia?

Temukan hal yang paling membuatmu bahagia
Temukan hal yang paling membuatmu bahagia via galleryhip.com
Tanyakan pada dirimu sendiri, dalam hal apa sih kamu merasa paling puas dan merasa bahagia jika melakukannya? Apakah kepuasan dan kebahagiaan bisa kamu dapatkan saat memasak, menulis, atau ketika kamu mendengarkan orang lain menceritakan masalahnya padamu? Setelah mengetahui jawabannya, cobalah hubungkan kepuasan paling besar yang kamu dapatkan dengan hal yang kini kamu lakukan sehari-hari.
Jika kamu merasa mendengarkan orang bercerita dan memberi mereka solusi jadi hal yang paling membuatmu “penuh” sebagai manusia, tak ada salahnya kamu coba masuk Jurusan Psikologi demi mengejar karir sebagai psikolog. Kalau kamu sudah terlanjur masuk jurusan yang tidak ada hubungannya dengan Psikologi, kamu pun masih bisa jadi volunteer di berbagai kegiatan peer-konseling .
Dengan cara ini, kamu akan tetap punya akses ke hal yang paling membuatmu merasa penuh jiwanya — meski kelak tidak berkarir langsung di dalamnya.

2. Apakah Hal yang Aku Lakukan Akan Membawa Dampak Baik Bagi Orang-Orang Terdekatku?

Akankah perbuatanmu membawa perubahan?
Akankah perbuatanmu membawa perubahan? via proof.nationalgeographic.com
Cara termudah menemukan tujuan hidup adalah dengan mengerucutkan dampak yang ingin kita ciptakan kemudian memantulkan proyeksinya pada orang-orang terdekat.
Kamu ingin jadi pekerja NGO tapi masih bingung harus masuk ke NGO yang mana? Sebelum memilih berdasarkan kebutuhan paling mendesak seluruh bangsa Indonesia, cobalah pilih NGO yang paling bisa menciptakan perubahan dalam kehidupan keluargamu atau masyarakat tempatmu tinggal.
Jika kamu adalah orang yang tinggal di daerah yang masih kuat dengan budaya tanah ulayat (tanah adat – red), kenapa tidak mencoba bergabung di NGO yang fokus mendampingi advokasi komunitas adat dengan berbagai korporasi besar? Pengalaman personalmu akan membantu dalam upaya negosiasi yang kamu lakukan. Pendekatan yang kamu pilih pun bisa lebih tepat.
Setiap kamu bingung harus melakukan apa atau dihadapkan pada pilihan yang sulit, memperkirakan dampak yang bisa kamu ciptakan pada orang-orang terdekat adalah langkah cerdas yang layak dicoba.

3. Apakah Kelak Hal Ini Bisa Dengan Bangga  Kuceritakan Pada Anak-Anakku?

Apakah kamu akan dengan bangga menceritakannya ke anak-anakmu?
Apakah kamu akan dengan bangga menceritakannya ke anak-anakmu? via pocketnewsalert.blogspot.com
Saat masih bimbang memutuskan sesuatu, coba set pikiranmu untuk berpikir dalam jangka panjang. Apakah kelak hal yang kamu pilih bisa kamu ceritakan dengan bangga pada anak dan cucumu? Apakah mereka akan tergerak untuk melakukan hal yang sama denganmu, atau justru mereka akan memandangmu dengan nanar sembari menunjukkan rasa tidak paham?
Ketika kamu memutuskan melepas karir di dunia perbankan untuk menjadi wanita yang bekerja dari rumah demi bisa mengurus calon anakmu kelak, misalnya. Bisakah kamu membanggakan keputusan itu di hadapan anakmu? Menyesalkah dirimu atas keputusan yang kamu ambil?
Akankah dia memelukmu dan mengucap terima kasih, atau justru meminta maaf karena merasa kehadirannya telah membuatmu harus melepasakan panggilan hidupmu yang paling lantang?

4. Pencapaian dan Perubahan Apa yang Paling Ingin Aku Ciptakan?

Pencapaian macam apa yang ingin kuciptakan?
Pencapaian macam apa yang ingin kuciptakan? via www.laurasalvinelli.com
Visualisasikan pencapaian dan perubahan apa yang paling ingin kamu raih dan ciptakan. Kemudian, lihatlah pada hal yang sedang kamu lakukan sekarang. Apakah aktivitas yang kamu lakoni saban hari  bisa mengantarmu mencapainya? Semisal, kamu ingin jadi seorang penulis yang ingin menginspirasi banyak orang. Hingga hari ini, kamu hanya menulis di rubrik cerpen di sebuah koran lokal. Tanyakan pada dirimu, apakah yang kamu lakukan itu sudah cukup?
Apakah kamu sudah cukup banyak membaca, sudah cukupkah kamu membongkar banyak plot buku demi bisa menciptakan jalan cerita yang menarik, sudah cukupkah lamakah kamu duduk di depan komputer dan menulis saban hari? Apakah kamu perlu memperluas jangkauan penulisanmu agar lebih bisa menciptakan pengaruh bagi orang lain?
Setelah menemukan jawabannya, aplikasikan hal tersebut pada keputusan dan tindakan yang kamu ambil setiap hari. Jangan berhenti di wacana penuh basa-basi.

5. Jika Besok Saatnya Mati, Cukup Banggakah Aku Pada Diriku Hari Ini?

Jika besok saatnya mati, bisa berbanggakah kamu pada yang kamu lakukan hari ini?
Jika besok saatnya mati, bisa berbanggakah kamu pada yang kamu lakukan hari ini? via www.clownswithoutborders.com.au
Membayangkan bahwa besok kamu tak lagi punya kesempatan hidup jadi cara ampuh untuk menemukan hal terpenting yang memang paling ingin kamu lakukan. Bayangkanlah seandainya hari ini adalah hari terakhirmu di dunia. Apakah kamu cukup bahagia dengan apa yang akan orang-orang ceritakan tentangmu di pemakaman? Seperti itukah kamu ingin diingat dan dikenang?
Sebagai contoh, kamu adalah pria yang mahir main gitar dan merasa mampu menghidupi diri dari kegiatan bermusik. Tapi hingga kini kamu masih bekerja di sebuah perusahaan Multi Nasional ternama karena tuntutan lingkungan dan keluarga. Jika besok kamu mati dan bisa mendengar apa yang orang-orang bicarakan tentangmu di pemakaman mana yang lebih bisa membuatmu tidak menyesali hidup?
“Ah, sayang sekali dia mati muda. Padahal dia pemusik yang sepertinya punya masa depan cerah. Permainan gitarnya ciamik banget.”
atau
“Ah, sayang sekali dia mati muda. Padahal dia belum sempat mewujudkan mimpinya untuk jadi solois gitar yang handal. Kasihan.”
Putar berbagai skenario macam ini di otakmu, kemudian tentukan langkah yang paling tepat untuk kamu ambil. Semua keputusan ada di tanganmu.
Bagaimana? Siapkah dirimu menanyakan 5 pertanyaan penting itu pada diri sendiri? Sudah siapkah kamu membuka diri demi menemukan tujuan hidupmu yang paling jujur?

Sumber :  http://www.hipwee.com

Berhenti Jadi Pemalas dengan Cara-Cara Ini!

Bermalas-malasan itu nggak salah kok. Kadang setelah bekerja lama, kita butuh waktu buat bersantai dan istirahat. Kadang juga suasana pagi sedang mendung dan berlindung di bawah selimut jadi hal yang terlalu nyaman. Tapi kalau kita bermalas-malasan tiap hari, kita nggak punya justifikasi. Kalau mau tugas tuntas, kalahkanlah sifat malas.
Daripada tendensi kita buat malas-malasan jadi tambah kronis, lihat yuk apa yang bisa kita lakukan demi membasminya.

1. Jangan snooze alarm pagimu

jangan di snooze
jangan di snooze via i.kinja-img.com
Ini merupakan langkah awal untuk terhindar dari jurang kemalasan. Mulai sekarang, setiap bangun jangan pencet snooze atau tunda alarm-mu. Seperti yang pernah Hipwee ulas disini, snooze cuma akan mengacaukan jam biologismu. Nggak cuma untuk hari itu, tapi juga beberapa hari setelahnya.
Lebih baik berhenti menunda alarm dan langsung bangun. Mandi sebentar dan minum 2 gelas air. Dengan ini, kamu bakal lebih terjaga.


2. Atur tugas agar tidak membuatmu paranoid

Buat to do lists mu
Buat to do lists mu via indie88.com
Kadang kita malas mengerjakan sesuatu karena melihat tugas sebagai sesuatu yang susah dan memakan waktu. Makanya, coba pecah satu tugas besar kamu menjadi kumpulan tugas-tugas kecil. Ini bakal membuatnya terlihat lebih gampang buat dikerjakan. Jangan lupa beri jeda istirahat biar nggak capek mengerjakan tugas-tugas itu. Dengan ini, kamu bisa menghilangkan tendensi kamu untuk bermalas-malasan.


3. Blokir aksesmu ke media sosial

Aduh, dik.
pecahkan saja handphone-nya! via elitedaily.com
Apakah kamu orang yang selalu terhubung ke hampir semua media sosial yang populer sekarang? Nggak jarang ketika kamu lagi mengerjakan sesuatu, konsentrasimu teralihkan oleh curhatan teman-teman disana. Nggak produktif banget, ‘kan?
Coba mulai sekarang kamu log out semua akun sosial mediamu, mulai dari Facebook hingga Path, selama 3 hari. Mengurangi gangguan adalah salah satu hal yang bisa mengurangi rasa malasmu. Kamu bakal terkesima dengan meningkatnya produktivitas diri.



4. Ubah pola pikirmu jadi lebih menunjang pekerjaan

tanyakan pada dirimu sendiri
tanyakan pada dirimu sendiri via www.priotime.com
Mulai ubah pola pikir kamu menjadi lebih menunjang pekerjaan. Apa yang ada di kepala pada akhirnya menentukan apa yang tanganmu kerjakan. Visualisasikanlah dirimu mengerjakan tugas dengan penuh energi dan antusias. Jangan biasakan berpikir “Ah, banyak banget tugasnya!” atau “lama banget, kapan pulangnya nih?”. Menyingkirkan pikiran seperti ini adalah sama dengan membungkam bisikan-bisikan yang pada akhirnya bikin kamu malas.


5. Tidur aja lagi! (tapi, yang efektif)

Tidur aja lagi
Tidur aja lagi via elitedaily.com
Jangan salah, kurang tidur juga merupakan salah satu sumber kemalasan. Kamu bakalan ngantuk, pusing, dan mudah lelah. Ujung-ujungnya, kamu jadi malas menggerakkan tangan-kaki.
Makanya, mulai sekarang biasakan tidur yang cukup. Tidurlah 6-8 jam dalam satu malam. Ini mengizinkanmu punya energi untuk beraktivitas esok hari.


6. Motivasi dirimu sendiri

Kata mutiara motivasi
Kata mutiara motivasi via www.thechivery.com
Malas merupakan kondisi dimana kamu nggak punya motivasi untuk melakukan hal yang harusnya kamu lakukan. Biar kamu nggak malas lagi, bersenandikalah dan gali motivasi di dalam diri. Apa sih sebenarnya yang kamu mau dalam hidup? Apa yang harus kamu lakukan untuk mencapai itu? Apakah bisa kamu mencapainya kalau kinerjamu serupa sekarang?
Kamu juga bisa termotivasi kalau memikirkan betapa pentingnya tugas yang menjadi beban. Contohnya: skripsi. Camkan bahwa menyelesaikan skripsi dan mendapat gelar sarjana itu luar biasa pentingnya. Skripsi adalah kuncimu membuka pintu ke dunia yang baru. Makanya, tempa baik-baik kuncimu itu.


7. Pikirkan konsekuensi yang akan kamu dapatkan jika gagal

Semua yang kita kerjakan itu berkonsekuensi. Coba sekarang pikirkan apa yang bakal terjadi setahun ke depan kalau kamu masih malas-malasan? Misalnya, kalau kamu masih menunda skripsi. Teman-temanmu lulus duluan dan kamu bakal ditinggalkan sendirian di kotamu yang sekarang. Kamu nggak bisa maju dengan hidupmu dan malah tambah tertekan.
Sekarang, pikirkan apa yang bakal kamu peroleh kalau bisa mulai bergerak. Jangan punya pikiran tentang hambatan yang ada di jalan. Fokuskan otak pada manfaat yang bakalan kamu raih, bukan kesulitan yang niscaya bakal kamu temui.


8. Lihat betapa orang lain mampu tak malas-malasan

Mereka bisa.
Mereka bisa. via leonneal.com
Nggak perlu mendongak melihat orang yang super sukses seperti para CEO perusahaan multinasional. Perhatikan saja teman-teman yang kamu lihat punya prestasi gemilang. Akui mereka, dan jadikan mereka sumber untuk belajar. Coba perhatikan determinasi, semangat dan motivasi mereka mengenai gimana caranya agar menghindari sifat malas. Bicaralah dengan mereka. Bertanyalah pada mereka. Jangan segan-segan.


9. Jadikan hal-hal positif sebagai kebiasaanmu

Bikin habit chart
Bikin habit chart via shufflemylife.com
Cari kegiatan positif yang bisa kamu lakukan setiap hari. Nggak usah banyak-banyak, 1 saja. Kegiatan ini bisa berupa meditasi, jogging, berhenti merokok, berhenti nonton bokep, diet, nge-gym, belajar, atau membaca buku. Bikin kegiatan yang sederhana, ya. Jangan dipikir terlalu susah. Berolahraga 30 menit setiap harinya itu jauh lebih baik daripada wacana lari maraton 30 km.
Catat konsistensimu dalam sebuah tabel dari kertas A4. Ciptakan 6 garis horisontal dan 6 garis vertikal, sehingga tabel ini punya 49 kotak. Kemudian tuliskan kebiasaan positif apa yang ingin kamu lakukan tiap hari di kotak-kotak ini. Di belakang kertasnya, tulis alasan kenapa kamu harus mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan itu. Jika lancar, tabel ini bisa memandumu selama 49 hari alias 7 minggu.
Kamu juga bisa membuat tabel virtual kok di situs ini. Situs ini akan otomatis membuat 49 kotak yang bisa kamu langsung print. Kamu tinggal menulis jenis kegiatan, alasan, serta kusala yang akan kamu dapatkan ketika berhasil mempertahankan kebiasaan-49-harimu!

 

Mengakhiri kebiasaan malas pada akhirnya hanya bisa terjadi kalau kamu terjaga dan tetap menjaga kebiasaan baik. Kamu butuh disiplin yang tinggi. Tapi ingat, kalau kamu mau melakukannya, apa sih yang nggak bakal kamu bisa?

Sumber  : http://www.hipwee.com

7 Cara Efektif Buat Ngemil Tanpa Harus Jadi Gemuk

Mengemil memang pilihan yang tepat saat kita merasa lapar namun belum waktunya untuk makan. Akan tetapi, seringnya kita terlalu kalap menyantap camilan dan berakhir dengan merasa ‘berdosa’. Padahal, sebenarnya mengemil tidak harus membuat tubuhmu gemuk, lho. Bahkan jika dilakukan dengan benar, mengemil justru bisa membantumu mengurangi berat badan karena memberi efek mengenyangkan.
Lalu, bagaimana sih cara mengemil yang benar supaya tidak membuat bobot tubuhmu naik? Simak tips dari Hipwee berikut yuk!

1. Ngemil Sebelum dan Sesudah Olahraga

Susu, camilan sehat setelah olahraga
Susu, camilan sehat setelah olahraga via www.leanitup.com
Olahraga yang terlalu sering dapat mengurangi persediaan glukosa atau glikogen sebagai bahan bakar utama ketika berolahraga. Oleh karena itu, beberapa pakar kesehatan menyarankan kita mengkonsumsi makanan ringan berkarbohidrat cukup, 30 menit sebelum atau setelah olahraga. Glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat tersebut akan memberikan tambahan energi bagi tubuhmu yang lelah berolahraga.
Beberapa makanan ringan yang disarankan antara lain:
  • 1 mangkuk kecil kacang almond
  • 1 mangkuk oatmeal
  • 1 gelas susu cokelat
  • buah-buahan seperti pisang atau apel.

2. Pilih Camilan yang Mengenyangkan

Yogurt salah satu camilan yang mengenyangkan
Yogurt salah satu camilan yang mengenyangkan via parade.condenast.com
Camilan padat kalori yang selama ini jadi favoritmu tidak akan membuat perutmu merasa kenyang. Perutmu akan terus-menerus minta untuk diisi. Bisa-bisa berat badanmu naik drastis.
Jika tidak ingin berat badanmu naik, pilihlah camilan yang rendah kalori tapi mengenyangkan. Kamu bisa mengonsumsi salad, buah-buahan, yogurt, atau smoothies sebagai camilan sehatmu. Kandungan serat yang begitu banyak dapat membuatmu cepat merasa kenyang. Selain itu, camilan sehat ini juga dapat melancarkan pencernaanmu lho! Bye-bye, konstipasi!


3. Kemasan Kecil Sudah Cukup

Jangan tergoda camilan kemasan besar
Jangan tergoda camilan kemasan besar via tailsfromtheviennawoods.blogspot.com
Tidak apa-apa kalau kamu masih belum bisa meninggalkan camilan lamamu, tapi setidaknya kurangi sedikit porsinya. Kamu bisa memulainya dengan memperhatikan ukuran camilan yang akan dibeli. Misalnya, kamu sangat menyukai keripik kentang sebagai camilan. Belilah keripik kentang tersebut dengan bungkus paling kecil, karena yang bungkus besar hanya akan membuatmu ingin terus memakannya hingga habis.
Kamu harus menerapkan pola pikir bahwa keripik kentang dengan bungkus kecil sudah cukup memuaskan hasrat ngemilmu. Dengan begitu, kamu tidak akan memiliki keinginan untuk memakan 1 bungkus keripik kentang lagi. Memilih camilan kecil akan mengurangi kalori dan lemak yang masuk ke dalam tubuhmu, lho.


4. Saat Beli Camilan, Perhatikan Tabel Nutrisi

Perhatikan tabel nutrisi
Perhatikan tabel nutrisi via www.whatsgoodattraderjoes.com
Selain memilih kemasan terkecil, perhatikan juga tabel nutrisi camilan yang akan kamu beli. Lihat berapa jumlah kalori yang dimiliki oleh camilan tersebut. Idealnya, camilanmu dalam sehari memiliki total 200 kalori. Jadi kalau ingin ngemil 3 kali dalam 1 hari, usahakan setiap camilanmu memiliki kalori di bawah angka 70. Di sisi lain, kamu juga harus memperhatikan berapa persen kadar lemak dan karbohidrat yang dimiliki oleh camilan tersebut. Pilihlan camilan yang kadar karbohidratnya lebih tinggi di bandingkan dengan lemak. Inilah camilan yang akan lebih mengenyangkan.


5. Mengemillah di Sore Hari

Energy bar, cocok untuk camilan sore
Energy bar, cocok untuk camilan sore via olahuna.com
Sore hari adalah waktu di mana kita sudah mulai lesu dan lelah dengan aktivitas. Maka dari itu, sore hari adalah waktu yang tepat untuk menambah asupan energi dengan camilan — sebelum nantinya akan makan malam. Pilihlah camilan yang mengandung karbohidrat cukup untuk menambah energi dan yang manis untuk meningkatkan mood-mu. Beberapa camilan yang bisa kamu konsumsi antara lain:
  • dark chocolate
  • buah-buahan, seperti pisang dan apel
  • yogurt atau smoothies
  • energy bar.

6. Jangan Mengemil Sambil Beraktivitas

Hindari mengemil saat bekerja
Hindari mengemil saat bekerja via www.bupipedream.com
Kalau sedang bekerja atau mengerjakan tugas, memang paling nikmat kalau ditemani dengan camilan. Tapi sesehat apapun camilanmu, mengemil sambil beraktivitas hanya akan membuatmu tidak berhenti makan. Tubuhmu tidak diberi waktu untuk istirahat dan terus-menerus meminta asupan energi. Maka dari itu, luangkanlah sedikit waktumu untuk mengemil di luar ruang kerja dan yang pasti, pilihlah camilan yang menambah energi dan mengenyangkan dalam jangka waktu lama.


7. Seimbangkan dengan Minum Air Putih dan Olahraga

Olahraga dan minum air putih
Olahraga dan minum air putih via popsugar.com
Makanan dan camilan sehat yang kamu konsumsi tidak akan memiliki hasil maksimal jika tidak diimbangi dengan minum air putih dan berolahraga rutin. Minumlah air putih sebanyak 8 gelas per hari untuk melancarkan metabolisme tubuhmu. Usahakan juga untuk meminumnya setelah makan karena akan memberikan efek mengenyangkan. Sempatkan juga dirimu untuk berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu. Selain dapat membantu proses pembakaran kalori, olahraga juga dapat membantu dalam proses pembentukan badanmu supaya terlihat lebih ideal.

Itulah beberapa cara supaya kamu tidak lagi merasa ‘berdosa’ saat mengemil. Selamat mencoba!