Bahasa Indonesia :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melalui berbagai kerja sama
dan penelitian, Facebook telah membuka resep agar akses internet cepat
dan murah. Langkah ini mereka lakukan demi mendukung inisiatif
Internet.org yang telah mereka canangkan sejak tahun 2013, bermitra
dengan perusahaan-perusahaan seperti Ericsson, Opera, Qualcomm,
MediaTek, Nokia, dan Samsung.
Resep sukses tersebut dibagikan
Facebook kepada para pengembang aplikasi di Indonesia dalam acara
“Internet.org Developer Workshop” yang digelar di Hotel Four Seasons,
Jakarta, hari ini (13/10). Turut hadir untuk membuka acara itu adalah Mark Zuckerberg (Co-Founder dan CEO, Facebook) yang sekaligus berperan sebagai inisiator Internet.org.
“Lebih
dari 85% penduduk dunia tinggal di wilayah yang terjangkau jaringan
seluler. Tapi, hanya 30% dari total penduduk dunia yang sudah mengakses
internet. Ini menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, hambatan terhadap
akses internet bukanlah keberadaan sinyal seluler, melainkan biaya yang
mahal untuk membeli paket data,” papar Zuckerberg.
Di sisi
lainnya, operator telekomunikasi menyatakan bahwa paket data yang mereka
pasarkan kepada para pelanggan sudah terjangkau. Bahkan, Hasnul Suhaimi
(CEO, XL Axiata) mengungkapkan, XL Axiata masih merugi 10% untuk setiap
1 gigabyte data yang mereka jual.
Menurut Hasnul, masalahnya
adalah masih banyak aplikasi mobile, terutama di Android, yang belum
efisien dalam mengonsumsi data. Akibatnya, paket data yang pelanggan
miliki cepat habis kuotanya hanya untuk melakukan proses di backend
aplikasi, belum termasuk operasional aplikasinya.
Oleh karena itu,
pada tahun lalu, Facebook, Ericsson, dan XL Axiata telah merumuskan
sebuah metodologi yang dijalankan untuk mendongkrak kinerja jaringan
serta menemukan cara pembuatan aplikasi yang lebih hemat dalam konsumsi
data.
Melalui simulasi aplikasi Facebook menggunakan test agent
di jaringan XL di Jakarta dan sekitarnya, mereka berhasil
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah-masalah yang menimbulkan
bottleneck di sisi pelanggan.
Optimalisasi yang dihasilkan dapat
meningkatkan app coverage hingga 70%, meliputi: jumlah connection
completed (koneksi yang berhasil diselesaikan) dalam tiga detik
meningkat hingga 70%; time to content meningkat hingga 70%; dan upload
time meningkat hingga 50%.
“Hasil penelitian ini yang akan kami
jelaskan kepada para pengembang di Indonesia, agar mereka bisa membuat
aplikasi-aplikasi yang lebih efisien, bukan hanya Facebook, yang bisa
berjalan tidak hanya di jaringan XL yang ditenagai infrastruktur
Ericsson,” pungkas Sam Saba (Head of Region South East Asia and Oceania,
Ericsson).
Bahasa Inggris :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Through collaboration and research, Facebook has opened up a recipe that is fast and cheap Internet access. The move they are doing to support the initiative Internet.org they have been implementing since 2013, partnering with companies such as Ericsson, Opera, Qualcomm, MediaTek, Nokia, and Samsung.
The successful recipe distributed up to the application developer in Indonesia in "Internet.org Developers Workshop" held at the Four Seasons Hotel, Jakarta, today (13/10). Also present for the opening of the event was Mark Zuckerberg (Co-Founder and CEO, Facebook) which also acts as the initiator Internet.org.
"More than 85% of the world's population live in areas of cellular network coverage. However, only 30% of the total population of the world that has internet access. It shows that for most people, the barriers to access the internet is not the existence of a mobile signal, but is expensive to buy a packet of data, "said Zuckerberg.
On the other hand, telecom operators state that the data packets that they are marketed to customers already affordable. In fact, Hasnul Suhaimi (CEO, XL) revealed, XL still lose 10% for every 1 gigabyte of data they are selling.
Suhaimi said, the problem is still a lot of mobile applications, especially on Android, which is not efficient in taking the data. Consequently, data packets have customers quickly exhausted its quota only to perform the process in the backend applications, not including operational applications.
Therefore, in the last year, Facebook, Ericsson, and XL Axiata has formulated a methodology that is executed to boost the performance of the network as well as to find ways of making the applications more efficient in data consumption.
Through simulations Facebook application using a test agent in the XL network in Jakarta and surrounding areas, they are able to identify and resolve problems that cause a bottleneck on the customer side.
Optimizing produced can increase up to 70% app coverage, include: the number of completed connection (connection is successfully completed) within three seconds to rise to 70%; time to content increased by 70%; and upload time increased by 50%.
"The results of this study we will explain to the developers in Indonesia, so that they can make applications more efficient, not just Facebook, which can run not only on the XL network infrastructure powered by Ericsson," said Sam Saba (Head of Region South East Asia and Oceania, Ericsson).
Sumber : tribunnews.com
0 comments:
Post a Comment