Keinginan untuk kembali bersama juga jadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Itu kenapa tidak sedikit pasangan yang memilih untuk rujuk setelah sebelumnya putus. Apakah kamu salah satunya? Sebelum memutuskan untuk kembali menjalani hubungan yang sempat patah, ada baiknya kamu membaca beberapa hal ini dulu. Daripada balikan terus putus lagi dan jadi super nyesel, ‘kan?
1. Ada Alasannya Kenapa Kalian Putus
Ada alasannya kenapa kalian berpisah via i.imgur.com
Sebelum memutuskan untuk kembali ke mantanmu, coba pikirkan lagi dan resapi. Apakah masalah itu sangat signifikan buat kalian berdua, atau masih bisa diselesaikan? Kalau memang hal yang membuat kalian berpisah itu adalah hal yang prinsip, ya ngapain buang-buang waktu untuk kembali menjalaninya lagi?
2. “Aku Beneran Mau Balik, Atau Cuma Kesepian?”
Walau sepi, kamu akan baik-baik saja via 8tracks.imgix.net
Hubungan yang baik membutuhkan individu yang sudah lebih dulu selesai dengan diri mereka sendiri. Sebuah ikatan cinta akan lebih stabil saat dua orang yang ada di dalamnya tidak lagi dihantui oleh rasa insecure terhadap kondisi kehidupan mereka. Daripada langsung balik ke mantan demi menghilangkan rasa kesepian, lebih baik kamu berusaha menghadapi semuanya sendiri dulu. Kuatkan dan beranikan dirimu untuk menghadapi semuanya tanpa pasangan. Setelah kamu cukup tangguh, yakin deh nanti akan ada orang yang sama tangguhnya yang datang dan menjadi pasanganmu.
3. Kamu Berharap Dengan Balikan, Maka Keajaiban Akan Datang
Keajaiban tidak akan datang begitu mudah via static.ngankeo.vn
Memang cintalah yang selama ini mempersatukan kalian. Tapi, jika dilanjutkan sebenarnya hubungan itu juga nggak akan jalan kemana-mana. Dengan mengambil langkah untuk kembali kamu berharap semua ketidakcocokan itu bisa terselesaikan dalam semalam. Balikan sekaan jadi obat mujarab yang bisa menyelesaikan semua masalah. Well, kalau itu yang kamu harapkan maka pikirkan lagi keputusanmu untuk kembali menjalin hubungan. Balikan gak akan membawa keajaiban apapun, kecuali kalian memang mau berubah.
4. Masih Sayang, Atau Malas Memulai Sama Orang Lain?
Cuma malas memulai sama orang lain via spoki.tvnet.lv
Kalau kata orang bijak, “Keluarlah dari zona nyaman demi mencapai kesuksesan”. Pameo yang sama pun berlaku dalam hubungan cinta. Terlalu nyaman dengan seseorang tidak selamanya jadi pertanda baik. Malah, bisa jadi ini tidak akan membuatmu berkembang. Kalau memang niatmu balikan karena ogah PDKT dan memulai lagi sama yang lain, maka pertimbangkan hal ini: “Yakin gak mau ambil risiko dan bakal hidup gini-gini aja sampai tua nanti?”
5. Pandangan Keluarga dan Teman-Temanmu Terhadap Hubungan Kalian
Masa pascaputus bisa jadi saat yang tepat untuk secara objektif mendengarkan pendapat keluarga dan sahabat-sahabatmu soal hubungan yang telah kamu jalani. Karena kamu sedang dalam zona netral – masih ingat mantan tapi juga agak sakit hati karena habis pisah – kamu juga bisa lebih mudah mendengarkan orang-orang yang selama ini “tinggal di balik layar”. Coba deh buka telingamu lebar-lebar dan terima pendapat mereka.Disadari atau tidak, kadang orang-orang terdekat punya intuisi yang tepat soal masa depan hubungan cintamu. Opini mereka sering tidak disampaikan karena mereka menghargai privasimu. Padahal, karena mereka sudah mengenalmu lebih lama dari mantan pasanganmu, mereka bisa lebih memahamimu luar-dalam. Jika mereka menganggap berakhirnya hubungan kalian adalah hal yang baik, nggak ada salahnya hal itu jadi bahan pertimbangan. Kalau sedang dibutakan perasaan kita memang jadi kurang rasional, maka tidak ada jeleknya kalau mendengar saran dan masukan orang lain. Kalau didukung sama lingkungan, balikan. Kalau nggak didukung, hmmm…lebih baik jangan.
6. Janji Untuk Berubah, Bisakah Direalisasikan?
Yakin dia bisa berubah? via fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net
Kamu harus sadar bahwa ada beberapa sifat yang akan sangat sulit dihilangkan dari seseorang. Tidak peduli seberapa besar cinta pasanganmu ke kamu dan betapa kuat dia berjanji untuk memperbaiki diri, dua hal itu nggak akan cukup. Dia tumbuh dengan kebiasaan itu, dia dididik oleh lingkungannya untuk menjadi seperti itu. Kalau ada sifat yang sangat mendasar dari pasangan yang nggak bisa kamu terima, bukan nggak mungkin masalah yang sama akan kembali terulang pasca kalian balikan nanti.
7. Kamu Cuma Gak Kuat Lihat Dia Sama Orang Lain
Gak rela kalau dia sama orang lain via 31.media.tumblr.com
Hey, gak perlu kebakaran jenggot. Semua orang punya waktu dan caranya sendiri untuk sembuh dari gagalnya sebuah hubungan. Bisa jadi dia memang membutuhkan orang lain untuk melupakanmu, sementara kamu juga perlu waktu sendiri demi bisa pulih sepenuhnya. Bukan berarti juga dia yang sudah memulai membuka hati lebih dulu akan lebih bahagia. Semua udah ada jalannya sendiri kok, yakinin aja.
8. Kalau Mantan Pasanganmu Pernah Selingkuh Atau Melakukan Kekerasan Padamu
Dia pernah selingkuh via media.vrouwonline.nl
Begitu juga jika dia pernah menyakitimu, baik secara verbal, mental maupun fisik. Kekerasan adalah spiral yang akan terus berulang. Menerimanya kembali tidak akan serta merta membuatnya tidak lagi menyakitimu. Dia tidak hanya butuh cinta, tapi juga terapi untuk menyembuhkan kebiasaan abusif-nya.
9. Kamu Mau Balikan Cuma Dilandasi Rasa Kasihan
Dia mencintaimu seperti Snape mencintai Lilly via fc00.deviantart.net
Hubungan cinta yang dibangun hanya berdasar rasa kasihan tidak akan menjadi sebuah hubungan yang sehat. Kamu tidak lagi bisa mencurahkan perasaan sayang yang tulus, perlakuan romantismu ke dia bukan semata-mata digerakkan oleh cinta. Seseorang gak berhak dikasihani hanya untuk mendapatkan cinta dari orang lain. Kalau kamu benar-benar sayang dia, justru kamu akan memilih untuk melupakannya.
10. “Terkadang, Kamu Justru Mendapatkan Lebih Saat Kamu Rela Melepaskan”
Kamu justru mendapatkan saat rela melepaskan via sphotos-b.ak.fbcdn.net
Walau berat menerimanya, ada beberapa hubungan yang memang harus disudahi saja demi kebaikan kalian berdua. Ibarat rel kereta, takdirmu dan dia memang tidak akan bertemu di satu titik. Kamu dan dia hanya dirancang untuk pernah bersisian. Kalian bukanlah stasiun pemberhentian terakhir bagi masing-masing. Bukankah dengan melepaskan sepenuhnya, terkadang kita justru mendapatkan yang selama ini kita butuhkan?
Sumber : http://www.hipwee.com
0 comments:
Post a Comment