Kita nggak bisa naif: jadi ganteng itu memang banyak untungnya.
Cewek-cewek akan lebih terbuka, calon mertua bisa lebih menerima,
lingkungan pun – kecuali kalau kita brengsek – akan bersikap simpatik
pada kita. Sayangnya, nggak semua cowok di dunia ini dikaruniai
wajah gemilang. Ada juga cowok-cowok seperti kita, yang bukan bintang
film dan nggak ganteng secara tradisional.
Tenang. Bagi kita yang nggak ganteng-ganteng amat ini, masih ada harapan menjalani hidup yang “penuh” kok. Lingkungan sekitar kita — termasuk para cewek dan calon mertua — bukan orang yang dangkal dan cuma mementingkan penampilan. Selama punya kualitas-kualitas di bawah ini, kamu layak jadi pujaan. Udah, nggak usah gentar.
Tanpa orang tua yang membesarkannya, seorang cowok nggak akan jadi
siapa-siapa. Bukan cuma soal jasa mereka memberi makan dan mengirim ke
sekolah mahal. Ini juga perkara pembentukan nilai dan kepercayaan. Lewat
ribuan cara, orang tualah yang paling membentuk karakter kita. Apa yang
kita setujui, sejauh apa kita sanggup bertoleransi, demi apa kita hidup
dan kenapa kita menyayangi — nilai-nilai ini tak akan kita pahami tanpa
peran orang tua. Oleh karena itu, yang pantas kita lakukan adalah
menghormati mereka.
Apakah kamu berambisi memberikan yang terbaik untuk orang tuamu? Apa kamu memaafkan kesalahan mereka di masa lalu? Apa kamu menghargai harapan mereka, dan berusaha mendamaikannya dengan cita-cita pribadimu?
Kalau jawabannya ‘ya’, kamu memang pantas berbangga diri. Kamu punya karakter terpuji.
Keluarga disini gak sebatas pada anak dan istri. Kamu yang belum
menikah pun juga punya kewajiban mengurusi keluargamu. Perhatikan
kehidupan adikmu. Jaga eratnya hubungan dengan sepupu.
Keluarga punya harga, dan tugas kamu adalah menjaganya. Pastikan orang-orang yang kamu sayangi itu terjaga keselamatannya. Berikan kemampuan terbesarmu untuk meringankan beban mereka. Jika kamu pandai mengurus keluarga, kamu adalah cowok yang “sebenarnya”.
Sebagai cowok, kamu harus mengetahui risiko tiap langkah yang kamu
ambil. Setelah mengetahui risikonya apa, berjanjilah demi harga dirimu
untuk bertanggung jawab — apapun hasilnya nanti. Ingat, kekuatan yang
besar melahirkan tanggung jawab yang besar pula.
Cowok cerdas di jagat raya ini banyak! Banyak banget malah. Namun
cowok cerdas yang tetap rendah hati itu susah dicari. Dia gak
menyombongkan kemampuannya. Dia gak menyalahgunakan kekuatan yang ia
miliki demi keuntungan pribadi. Malah sebaliknya, dia gak segan membantu
orang sesuai kemampuan dan kapasitasnya.
Terdengar seperti superhero? Yakin deh, orang-orang seperti ini bisa kok kamu temukan ketika kamu mau menyimak sebentar. Memang menemukan mereka harus sabar. Maklum, mereka nggak suka pamer.
Kalau kamu mengira cowok yang hobi masak itu banci, kamu salah besar! Jajaran 10 chef terbaik di dunia semuanya
diisi oleh kaum Adam. Mengapa memasak bikin kamu terlihat ganteng?
Karena ketika kamu masak dengan hati yang tulus — walaupun hasilnya gak
enak-enak amat — usahamu dihargai oleh tiap orang yang mencicipi
makananmu.
Selain itu, dengan bergulat di dapur kamu juga membuktikan bahwa memasak dan kegiatan domestik itu bukan cuma ranah kaum Hawa. Ini adalah langkah kecil membuat dunia yang lebih bebas dari pengkotak-kotakan gak bermakna.
Punya hobi? Tapi apakah hobi namanya jika baru kamu lakukan sekali
seumur hidup? Cowok itu harus punya totalitas dalam bidang yang ia
tekuni, termasuk juga hobi yang ia gemari. Semingggu sekali naik motor trail di jalan berlumpur itu hobi. Aktif di komunitas cosplay itu hobi. Bikin puisi dan mengunggahnya ke situs pribadimu juga hobi.
Masih banyak hobi-hobi unik lain yang bisa rutin kamu tekuni. Bahkan bukan gak mungkin, hobi itu bakal jadi salah satu sumber pemasukanmu.
Manfaatin cewek buat keuntungan pribadi merupakan hal hina. Percaya
atau gak, cowok oportunis seperti ini (sayangnya) emang ada yang hidup
di Indonesia. Mulai dari hal ringan seperti minta antar jemput atau
minta ditraktir setiap hari, sampai mengobral kata cinta hanya buat
memuaskan birahi. Memalukan.
Palsu itu yang kayak apa sih? Yang suka berpura-pura bisa namun
nyatanya gak bisa. Berpura-pura mengerti, padahal pemahamannya
superfisial. Tujuannya cuma satu: kelihatan gaya dan pintar.
Jadilah cowok yang jujur mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Yang penting bukan kamu tahu segalanya, kok. Yang penting adalah kamu mau mencari tahu apa yang belum kamu tahu. Yang penting adalah ketertarikanmu pada sesuatu di luar dirimu.
Cowok harusnya nggak merasa kaku dengan anak kecil, terutama bayi.
Kamu sebenarnya bisa melakukan lebih dari sekedar menggendong bayi:
menyuapi makan, menemani mereka bermain, mengajari mereka matematika.
Kelihatan feminin? Kata siapa! Mengurus anak kecil nggak seharusnya
jadi monopoli wanita!
Sebelum benar-benar jadi ayah, biasakanlah dirimu untuk akrab dengan anak-anak. Pelajari bagaimana mereka berinteraksi. Apa yang bisa kamu ajari pada mereka, ajari. Tujuan utamanya adalah menanamkan pengaruh baik pada mereka sejak dini. Poin plusnya? Kamu akan jadi cowok yang lebih dari sekedar ganteng di mata para calon ibunda.
Daripada mengutuk keadaan, cowok yang terpuji akan memilih melihat
hikmah dari semua kejadian. Gak hanya sampai di situ, dia tetap mencoba
mencari solusi dan percaya bahwa keadaan akan membaik jika dia mau
berusaha lebih keras.
Cowok berkualitas mesti punya visi jauh ke depan. Dia punya target
yang ingin ia capai dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Sebelum
ia tertidur, ia punya bayangan apa yang akan dilakukan besok, bagaimana
cara melakukannya, serta apa hasil yang ia harapkan dari itu. Dengan
rencana, hidupnya bakal jadi lebih tertata. Segala sesuatu nggak akan
dilakukan sia-sia.
Jadi cowok emang harus tegas. Tapi itu bukan jadi pembenaran kamu
berkata kasar. Apalagi kalau kata-katamu melukai perasaan orang.
Seorang cowok berkualitas harus belajar membaca apa yang ingin dia katakan, serta kapan sebaiknya unek-uneknya dia sampaikan. Dia juga akan berpikir matang-matang bagaimana cara penyampaian yang tepat agar pesan yang ia ingin sampaikan diterima dengan baik oleh lawan bicaranya. Komunikasi yang efektif adalah tujuannya.
Menjadi cowok berkualitas bukan hanya ketika kamu tampak seperti
wajah aktor Hollywood. Kharismamu baru muncul ketika kamu berani
menunjukkan hati.
Kita sering lupa akan hal ini. Padahal, esensi kata “berani” itu ya “sanubari” — istilah ‘courage’ berasal dari bahasa Prancis ‘coeur’ yang artinya “hati”.
Cowok berkualitas punya sensitivitas yang tinggi dengan orang-orang di sekitarnya. Dia bahagia jika melihat orang senang, dan terpanggil ketika orang lain butuh pertolongan. Dia melihat, mendengar dan bekerja demi lingkungannya.
Selain peduli dengan manusia, cowok yang ciamik di mata semua orang
haruslah mengerti bahwa dia bagian dari alam. Menghancurkan alam sama
saja seperti menghancurkan diri sendiri.
Mudah kok untuk menjadi sahabat alam. Mulai dari memilih dan membuang sampah sesuai jenisnya aja. Kamu juga harus bisa lebih peduli dengan binatang, bagaimana pun juga mereka mahluk bernyawa yang punya pikiran dan perasaan.
Ini senyum yang tulus, ya. Bukan senyum terlalu lebar yang tebar
pesona. Sebagai cowok, kamu juga harus pandai beramah tamah, sopan, dan
murah senyum. Sementara senyum itu bisa dilatih, bikin orang lain senyum
itu yang agak susah. Tapi asalkan kamu tulus membantu, berkata sopan
dan bisa membahagiakan orang lain, orang paling murung di dunia pun bisa
kamu ajak tersenyum. Bukankah mereka yang paling jarang tersenyum
sebenarnya adalah mereka yang paling membutuhkannya?
Semua cowok pada dasarnya punya kualitas bukan main. Kualitas ini jauh lebih penting dari sekadar hidung mancung dan tulang pipi yang nyata. Sekarang, gimana caranya supaya kamu memaksimalkan yang kamu punya?
Sumber : http://www.hipwee.com
Tenang. Bagi kita yang nggak ganteng-ganteng amat ini, masih ada harapan menjalani hidup yang “penuh” kok. Lingkungan sekitar kita — termasuk para cewek dan calon mertua — bukan orang yang dangkal dan cuma mementingkan penampilan. Selama punya kualitas-kualitas di bawah ini, kamu layak jadi pujaan. Udah, nggak usah gentar.
1. Kamu Hormat Pada Orang Tua
hormat pada orang tua via m.radarpena.com
Apakah kamu berambisi memberikan yang terbaik untuk orang tuamu? Apa kamu memaafkan kesalahan mereka di masa lalu? Apa kamu menghargai harapan mereka, dan berusaha mendamaikannya dengan cita-cita pribadimu?
Kalau jawabannya ‘ya’, kamu memang pantas berbangga diri. Kamu punya karakter terpuji.
2. Kamu Bisa Mengurus Keluarga
Kamu jadi orang kepercayaan mereka semua. via www.noahslightfoundation.org
Keluarga punya harga, dan tugas kamu adalah menjaganya. Pastikan orang-orang yang kamu sayangi itu terjaga keselamatannya. Berikan kemampuan terbesarmu untuk meringankan beban mereka. Jika kamu pandai mengurus keluarga, kamu adalah cowok yang “sebenarnya”.
3. Selalu Bertanggung jawab
Cowok ganteng itu bertanggungjawab via www.telegraph.co.uk
4. Cerdas, Namun Tetap Rendah Hati
Sukses aja gak cukup via m.radarpena.com
Terdengar seperti superhero? Yakin deh, orang-orang seperti ini bisa kok kamu temukan ketika kamu mau menyimak sebentar. Memang menemukan mereka harus sabar. Maklum, mereka nggak suka pamer.
5. Kompeten di Dapur
Bisa masak via www.kaskus.co.id
Selain itu, dengan bergulat di dapur kamu juga membuktikan bahwa memasak dan kegiatan domestik itu bukan cuma ranah kaum Hawa. Ini adalah langkah kecil membuat dunia yang lebih bebas dari pengkotak-kotakan gak bermakna.
6. Menekuni Hobi
Hobi via deuscustoms.com
Masih banyak hobi-hobi unik lain yang bisa rutin kamu tekuni. Bahkan bukan gak mungkin, hobi itu bakal jadi salah satu sumber pemasukanmu.
7. Gak Manfaatin Cewek Demi Kesenangan
Minta traktir tiap makan via i.huffpost.com
8. Kamu Gak Palsu
stay true via gambargue.com
Jadilah cowok yang jujur mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Yang penting bukan kamu tahu segalanya, kok. Yang penting adalah kamu mau mencari tahu apa yang belum kamu tahu. Yang penting adalah ketertarikanmu pada sesuatu di luar dirimu.
9. Sayang Sama Anak Kecil
Mudah akrab via twitter.com
Sebelum benar-benar jadi ayah, biasakanlah dirimu untuk akrab dengan anak-anak. Pelajari bagaimana mereka berinteraksi. Apa yang bisa kamu ajari pada mereka, ajari. Tujuan utamanya adalah menanamkan pengaruh baik pada mereka sejak dini. Poin plusnya? Kamu akan jadi cowok yang lebih dari sekedar ganteng di mata para calon ibunda.
10. Optimistis
Tetap optimis dari Hiphop ke layar lebar via www.clear.co.id
11. Punya Rencana
Punya visi dan rencana via www.gresnews.com
12. Bertutur Kata Baik
Tahu mau ngomong apa via aldosinarta.com
Seorang cowok berkualitas harus belajar membaca apa yang ingin dia katakan, serta kapan sebaiknya unek-uneknya dia sampaikan. Dia juga akan berpikir matang-matang bagaimana cara penyampaian yang tepat agar pesan yang ia ingin sampaikan diterima dengan baik oleh lawan bicaranya. Komunikasi yang efektif adalah tujuannya.
13. Peduli Dengan Keadaan Sosial
Kepedulian sosial via todays1019.cbslocal.com
Kita sering lupa akan hal ini. Padahal, esensi kata “berani” itu ya “sanubari” — istilah ‘courage’ berasal dari bahasa Prancis ‘coeur’ yang artinya “hati”.
Cowok berkualitas punya sensitivitas yang tinggi dengan orang-orang di sekitarnya. Dia bahagia jika melihat orang senang, dan terpanggil ketika orang lain butuh pertolongan. Dia melihat, mendengar dan bekerja demi lingkungannya.
14. Bersahabat Dengan Alam
Duta Bakau via cristianoronaldofan.net
Mudah kok untuk menjadi sahabat alam. Mulai dari memilih dan membuang sampah sesuai jenisnya aja. Kamu juga harus bisa lebih peduli dengan binatang, bagaimana pun juga mereka mahluk bernyawa yang punya pikiran dan perasaan.
15. Ramah Senyum, dan Bisa Membuat Orang Tersenyum
Bikin orang senyum via id.wikipedia.org
Semua cowok pada dasarnya punya kualitas bukan main. Kualitas ini jauh lebih penting dari sekadar hidung mancung dan tulang pipi yang nyata. Sekarang, gimana caranya supaya kamu memaksimalkan yang kamu punya?
Sumber : http://www.hipwee.com
0 comments:
Post a Comment